INFO
  •  JADWAL PELAKSANAAN SELEKSI KOMPETESI PPPK TAHAP II TAHUN ANGGARAN 2024 

Bupati Sabu Raijua Ajak Semua Pihak Aktif Turunkan Angka Stunting

Senin, 15 September 2025

PROKOPIM, Sabu Liae – 15 September 2025. Bupati Sabu Raijua, Krisman B. Riwu Kore, SE., MM secara resmi membuka Pra Musrenbang Tematik Penanggulangan Stunting Tingkat Kecamatan Sabu Liae yang berlangsung di Aula Kantor Camat Sabu Liae. Hadir dalam kegiatan ini Kepala BAPPEDA Kabupaten Sabu Raijua, Camat Sabu Liae, Kepala Puskesmas Eilogo, para Kepala Desa dan Ketua BPD se-Kecamatan Sabu Liae, Babhinkamtibmas, serta para penyuluh kesehatan.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut komitmen Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua dalam mempercepat penurunan angka stunting. Tahun 2025, pelaksanaan Pra Musrenbang Tematik dimulai dari Kecamatan Sabu Liae dengan melibatkan OPD terkait, TNI/Polri, lembaga swasta, pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta mitra pembangunan. Upaya ini menuntut keseriusan dan kerja sama semua pihak agar target penurunan prevalensi stunting hingga 14,2% dapat tercapai.

Berdasarkan hasil operasi timbang bulan Agustus 2025 oleh UPTD Puskesmas Eilogo, tercatat jumlah balita yang diperiksa sebanyak 650 orang, dengan 227 balita mengalami stunting (34,8%). Rinciannya, balita kategori normal 573 orang, kategori pendek 167 orang, dan sangat pendek 60 orang. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan prevalensi stunting kabupaten yang berada pada 32,2%.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa permasalahan stunting harus menjadi perhatian serius karena berdampak jangka panjang bagi generasi penerus, baik pada aspek kesehatan maupun kecerdasan anak.

"Menghadapi dunia yang makin kompleks, kita tidak boleh mewariskan anak-anak dengan kondisi kecerdasan di bawah rata-rata dan rentan penyakit. Pemerintah pusat dan daerah menaruh perhatian serius pada masalah ini, sehingga kita harus benar-benar fokus dalam penanganannya," ujar Bupati.

Beliau menambahkan, penanganan stunting tidak hanya berhenti pada tataran teori, tetapi harus diwujudkan melalui langkah teknis dan nyata hingga ke tingkat desa. Peran perangkat desa sangat penting sebagai ujung tombak intervensi, termasuk memastikan validitas data agar program tepat sasaran. Bupati juga menekankan perlunya intervensi sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan. Salah satu cara yang pernah disampaikan pada masa kampanye adalah pemberian tanda berupa bendera bagi ibu hamil, sebagai pengingat agar mendapat perhatian khusus dan intervensi kesehatan yang tepat. Lebih jauh, Bupati mengajak para kepala desa, perangkat desa, penyuluh kesehatan, camat, lurah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk bekerja sama aktif, termasuk memberikan edukasi kepada pasangan yang akan menikah agar benar-benar siap memasuki jenjang pernikahan dan kehamilan.

Mengakhiri sambutannya, Bupati berharap kegiatan Pra Musrenbang Tematik ini bermanfaat bagi upaya percepatan penurunan angka stunting di Kecamatan Sabu Liae. Melalui diskusi yang berlangsung, diharapkan muncul masukan dan rekomendasi konkret yang dapat segera ditindaklanjuti.


Simpan sebagai :

Berita terkait :

«

September 2025

»
MggSenSelRabKamJumSab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30