INFO

    SIAP SAMBUT 20 JUTA KUNJUNGAN WISMAN, KEMENPAR PROMOSIKAN 100 CALENDAR OF EVENTS (CoE) WONDERFUL 2019

    Senin, 7 Januari 2019

    Jakarta, Guna menyukseskan target capaian 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di tahun 2019, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) merilis 100 events pariwisata unggulan di seluruh Indonesia yang tertuang dalam 100 Calendar of Events Wonderful 2019. Ditetapkannya Calendar of Events Wonderful 2019 ini merupakan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, kepada Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Arief Yahya untuk dapat mempromosikan destinasi Indonesia melalui atraksi eventnya yang begitu memesona. Menjawab arahan Presiden tersebut, Menpar lantas membentuk tim percepatan yang khusus menangani Calendar of Events 2019, mulai dari penunjukan tim kurator event, manajemen penyeleksian event pariwisata dari seluruh dinas Pariwisata di Indonesia, serta penetapan waktu promosi events yang benar-benar terukur.

     “Dirilisnya 100 Calendar of Events Wonderful 2019 ini merupakan langkah nyata Kemenpar untuk merealisasikan arahan Presiden Jokowi agar Indonesia dapat dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki event pariwisata berkualitas dan berstandar internasional, sehingga mampu menarik kunjungan wisatawan dalam jumlah yang lebih besar. Tahun 2019 ini, kami siap menyuguhkan rangkuman event pariwisata Indonesia terbaik yang telah dikurasi dalam 100 Wonderful Events,” terang Arief Yahya.

    Menpar juga menyatakan jika tahun lalu, tim kurator telah bekerja keras untuk memastikan event pariwisata 2019 memenuhi standar 4C, yakni: memiliki nilai kreatifitas (Creative Value), nilai komersil (Commercial Value), nilai komunikasi (Communication Value), serta didukung oleh komitmen/keseriusan kepala daerah (CEO Commitment) dalam mengembangkan pariwisata daerahnya. Untuk memastikan penerapan kriteria 4C tersebut, tidak tanggung-tanggung, Menpar memilih enam personil terbaik yang berkompeten di masing-masing bidang sebagai tim kurator CoE 2019, seperti: Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Media dan Komunikasi, Don Kardono (Communication-Media Value), Taufik Rahzen, koreografer Denny Malik, Presiden Jember Fashion Carnaval, Dynand Fariz, dan juga penari kenamaan, Eko Supriyanto (Creative- Cultural Value), serta Jacky Mussry (Commercial Value).

    Senada dengan Menpar Arief Yahya, Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural sekaligus Ketua Pelaksana Calendar of Events Kemenpar RI, Esthy Reko Astuti, menambahkan jika syarat event pariwisata daerah dapat masuk dalam 100 Calendar of Events antara lain event yang diusulkan Pemda harus sudah dikenal oleh masyarakat dan sudah diselenggarakan secara berkelanjutan setidaknya selama 3-4 tahun berturut-turut.

    “100 Wonderful Events yang masuk dalam Calendar of Events 2019 sudah dipastikan memiliki dampak positif ke masyarakat. Artinya, diselenggarakannya event-event ini ke depannya akan memberikan dampak perputaran ekonomi yang langsung dirasakan oleh masyarakat setempat, serta mampu meningkatkan nilai media (media value) bagi citra destinasi wisata daerah”, jelas Esthy Reko Astuti.  

     

    Sebelumnya, 100 Calendar of Events 2019 ini telah diluncurkan akhir bulan lalu oleh Menpar Arief Yahya, dalam rangkaian acara Winner : Wonderful Indonesia Energy 2018 sekaligus Jumpa Pers Akhir Tahun 2018 yang digelar pada Kamis, (20/12) di Balairung Soesilo Soedarman. Peluncuran 100 Calendar of Events ini turut dihadiri oleh kurang lebih ratusan jurnalis pariwisata dan juga pemangku kepentingan pariwisata, perwakilan Kementerian/Lembaga/BUMN, dan Dinas Pariwisata Provinsi/Kota/Kabupaten se-Indonesia.

    Menpar berharap jika Calendar of Events ini dapat menjadi atraksi yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke seluruh wilayah di Indonesia sehingga target 20 juta kunjungan wisman dapat direalisasikan sekaligus menyejahterakan masyarakat.

    “Khusus untuk penyelenggaraan event yang dijadwalkan, namun berlokasi di destinasi yang saat ini masih terdampak bencana, khususnya di Kawasan Selat Sunda: Banten dan Lampung, saya berjanji akan memantau perkembangan situasi dan kondisinya ke depan. Saat ini, Kemenpar tengah fokus dalam penanganan wisatawan, pemulihan destinasi, serta penguatan industri dan SDM kepariwisataan di destinasi terdampak. Sebagai wujud empati, Kemenpar sedang menunda promosi destinasi Banten dan Lampung hingga 3 bulan ke depan, setelahnya strategi pemasaran baru akan diimplementasikan untuk menguatkan pariwisata di kawasan Selat Sunda”, pungkas Menpar.


    Simpan sebagai :

    Berita terkait :

    «

    April 2024

    »
    MggSenSelRabKamJumSab
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    25
    26
    27
    28
    29
    30