INFO

    Orientasi Petugas dan Kader PMBA

    Jumat, 22 November 2019

    Kegiatan Orientasi Patugas dan Kader dalam Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Berbasis Daun Kelor dan Pemantauan Pertumbuhan bagi anak Usia 0 - 24 Bulan, berlangsung di Gereja Yeruel, Seba - Kota, Kamis (21/11/2019).

     

    Kegiatan yang diikuti oleh masing-masing peserta darai 6 kecamatan se kabupaten sabu raijua, yakni : Ketua TP-PKK Kabupaten Sabu Raijua, Ketua PKK Kecamatan dan perwakikan PKK Desa, Perwakilan Kader Posyandu bayi balita, Perwakikan Kader Pembanguna Desa(KPM) Desa, serta Tenaga Gizi Puskesmas.

    Dihadapan 102 orang peserta yang hadir mengikuti kegiatan tersebut, bupati sabu raijua Drs.Nikodemus Rihi Heke, M.SI. dalam sambutannya mengatakan: bahwa kegiatan ini dimaksudkan agar memberikan pemahaman yang lebih jauh, bagaimana meningkatkan derajat kesehatan dan gizi seluruh masyarakat indonesia, khususnya derajat kesehatan masyarakat kabupaten sabu raijua. Dan kegiatan hari ini nerupakan bagian yang harus kita lakukan secara saksama. 

    Bupati juga menekankan, bahwa masalah kesehatan bukan hanya di sosialisasikan oleh petugas kesehatan saja, karena masalah kesehatan juga merupakan tanggungjawab kita semua. Karena itu, pemerintah membentuk tim-tim, membentuk kelompok-kelompok dimana mereka akan berperan dalam mendukung para petugas kesehatan maupun tenaga gizi, dan lain sebagainya. 

    Dirinya, lanjut menjelaskan bahwa kegiatan ini menjawab akan Visi dan Misi yang tertuang dalam RPJM Nasional 2015 - 2019 dalam rangka meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu dan anak. Secara nasional kita lihat ada masalah stunting yakni maslah kekurangan gizi, namun maslah kelebihan gizi juga menjadi persoalan yang harus kita tangani dengan serius. Salah satu rekomendasi dalam global strategy on infant and child feeding(strategi global tentang pemberian makanan pada bayi dan anak-red), adalah pola pemberian makan terbaik bagi bayi dan anak sejak lahir sampai umur 24 bulan sebagai berikut: 1.Menyusui segera dalam waktu satu sampai dua jam pertama setelah bayi lahir; 2. Menyusui secara eksklusif atau khusus sejak lahir samapai bayi berumur 6 bulan; 3. Mukai memberikan makanan pendamping ASI; 4. Tetap menyusui sampai anak berumur 24 bulan atau labih," akhirnya.

                      Daun Kelor pencegah Stunting

     Sementara Ketua Tim Penggerak PKK, yang juga adalah Ketua Dekranasda Kabupaten Sabu Raijua, Ny Dra.Marthina Rihi Heke,M.Si. menyatakan, Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dirinya berharap agar para kader pkk, kader posyandu supaya dapat memanfaatkan orientasi ini dengan baik, sehingga ilmu dan pengetahuannya dapat di implementasikan nantinya. 

    Menurutnya, bicara tentang stunting, maka stunting  disebabkan karena kurang gizi, sehingga pertumbuhan tulang anak mulai dari lahir gagal tumbuh. Karena itu, salah satu cara untuk pencegahannya adalah memanfaatkan daun kelor,  diolah menjadi makanan yang diberikan mulai dari masa remaja putri sampai mereka sudah siap berkeluarga dan melahirkan anak yang sehat. Apalagi mengkonsumsi kelor bukan hal baru bagi masyarakat di sabu raijua," pungkasnya


    Simpan sebagai :

    Berita terkait :

    «

    April 2024

    »
    MggSenSelRabKamJumSab
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    24
    25
    26
    27
    28
    29
    30