Bupati sabu raijua Drs.Nikodemus Rihi Heke,M.Si, menghadiri rapat evaluasi penyerapan anggaran tahun anggaran 2020, sampai dengan triwulan II, dan evalua si, serta strategi percepatan terhadap penyelesaian DAK 2020, serta DAK cadangan TA 2020. Disamping dua agenda tersebut, juga pembahasan tentang percepatan tindak lanjuti temuan BPK Perwakilan NTT; serta, permasalahan terkait pemanfaatan APBD TA 2020.

Bupati dalam kesempatan itu, menyampaikan bahwa, pandemi civid-19, telah mengganggu sendi-sendi kehidupan kita, termasuk menyangkut tugas dan tanggungjawab kita di daerah ini. Namun demikian kita perlu sikapi dengan baik, dan dicarikan solusinya. Bupati memberika contoh, yakni, pada pengadaan barang dan jasa agar tidak dilakukan secara serampangan, tetapi harus lakukan sesuai dengan aturannya. Karena itu tegas beliau, para pimpinan opd jangan hanya menunggu, tetapi harus proaktif dan memiliki prakarsa dalam menyelesaikan tugasnya. Apalagi DAK kita belum mencapai 50 persen, jelas bupati. Ia mintakan agar segera lakukan upaya-uoaya percepatan dalam hal penyerapan anggaran supaya nilai keuangan, dan pengerjaan fisiknya mencapai target perencanaan.

Dirinya pun meminta agar bagian keuangan, bagian pembangunan selalu bersinergi serta komunikasi secara intens agar permasalahan dapat terselesaikan, dan masyarakat dapat menikmati manfaat pembangunan itu. Akhiri arahannya, bupati tekankan agar setiap pimpinan opd yang juga adalah pengguna anggaran, harus menguasai regulasi agar benar-benar memahami prosedur tentang pencairan dan penggunaan dana," imbuhnya, Di,Menia, Rabu 15 Juli 2020.

Sementara kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda sabu raijua, Thobias Jusuf Messakh, saat menyampaikan capaian prosentase penyerapan anggaran oleh setiap opd, menurutnya, semua pekerjaan fisik bersumber dari DAK yang sudah dilakukan oleh pihak ketiga, sampai dengan saat ini belum dicairkan uang mukanya.

Kaitannya dengan pihak ketiga, sekretaris daerah sabu raijua, Septenius Bule Logo,SH,M.Hum, mintakan agar para pihak ketiga termasuk terhadap kegiatan swakelola, tidak main-main dengan tanggungjawabnya dalam menyelesaikan setiap pekerjaanya itu. Dan pekerjaan fisik yang belum selesai supaya segera diselesaikan.Sebagai ketua tim anggara pemda, dirinyapun berharap walaupun kondisi keuangan pemda saat ini sangat minim akibat terjadi refokusing karena pandemi covid-19, namun tidak mengurangi semangat dan tanggungjawab kita didalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab kita, serta optimalkan penggunan anggara kita.

Acara yang dipandu oleh Asisten Administrasi Umum,Marten Ferdinand Robe,SE, kepada setiap pimpinan opd, dimintakan agar estimasikan target penyerapan anggaran untuk bulan depan akan mencapai berapa persen. Sebagai asisten yang menguasai seluk beluk permasalahn di setiap opd sesuai dengan tupoksinya, Robe pun, menggali beberapa permasalahan yang terjadi di beberapa opd, baik itu kaitannya dengan pekerjaan fisik, maupun masalah keuangannya, termasuk pekerjaan yang mendatangkan PAD bagi daerah ini.